Alat deteksi COVID-19 menggunakan napas atau disebut juga breathlyzer virus korona adalah alat diagnostik yang dapat memungkinkan penggunanya untuk mendeteksi infeksi virus korona dalam tubuh manusia melalui analisis hembusan nafas. Sejak awal 2020, ide mengembangkan alat ini sudah dijalankan oleh pelbagai negara (walau tidak saling bekerja sama) seperti Indonesia, Amerika Serikat, Belanda, Finlandia, Jerman, Israel, Inggris, Australia, dan Kanada.[1]